Awalnya biasa saja
Bahkan mungkin sangat sederhana
Sesederhana sebuah ucapan selamat pagi yang sering terlontar.
Waktu yang hadir memberi warna
Memberi arti dan sebuah Harapan kecil
Sekecil tetesan rintik hujan yang turun pagi itu
Perlahan tapi pasti
Rintik hujan itu menjelma menjadi satu butiran yang menyejukkan
Seperti senyuman mengembang yang diarahkan kepadaku
Satu per satu mulai mendekat
Berkata bahwa kelak akan berdampingan
Bukan sebuah pasangan, melainkan KASIH
Hanya saja berbeda. Perlahan ada yang lain
Menjalar diantara aliran darah. Menyesakkan dada ketika terselip rasa khawatir
Kuharap BUKAN CINTA. Cukup seperti ini dan jangan terlalu dalam..
Aku tak mau Mencintai
Aku tak ingin Memiliki
Aku hanya sekedar ingin Menyayangi
Berbagi Kebahagiaan dalam satu jarak yang dekat
Bukan waktu, melainkan Hati yang Berpautan
Antara Aku. Kamu. Dan Tuhan Kita.
Bahkan mungkin sangat sederhana
Sesederhana sebuah ucapan selamat pagi yang sering terlontar.
Waktu yang hadir memberi warna
Memberi arti dan sebuah Harapan kecil
Sekecil tetesan rintik hujan yang turun pagi itu
Perlahan tapi pasti
Rintik hujan itu menjelma menjadi satu butiran yang menyejukkan
Seperti senyuman mengembang yang diarahkan kepadaku
Satu per satu mulai mendekat
Berkata bahwa kelak akan berdampingan
Bukan sebuah pasangan, melainkan KASIH
Hanya saja berbeda. Perlahan ada yang lain
Menjalar diantara aliran darah. Menyesakkan dada ketika terselip rasa khawatir
Kuharap BUKAN CINTA. Cukup seperti ini dan jangan terlalu dalam..
Aku tak mau Mencintai
Aku tak ingin Memiliki
Aku hanya sekedar ingin Menyayangi
Berbagi Kebahagiaan dalam satu jarak yang dekat
Bukan waktu, melainkan Hati yang Berpautan
Antara Aku. Kamu. Dan Tuhan Kita.
No comments:
Post a Comment