Thursday 16 January 2014

Alasanku Mencintai-Mu

Apa yang tak kudapat dulu,
kini Kau sajikan dengan sangat Istimewa

Apa yang tak kupikirkan kini,
telah Kau rancang indah untuk masa depanku

Apa yang sempat menjadi luka di masa lalu,
benar-benar Kau gantikan dengan sebuah Kebahagiaan

Kau benar-benar ada
Kau nyata dalam setiap waktuku

Bukankah itu sudah cukup untuk sebuah alasan,
Mengapa aku begitu mencintai-Mu

Tak ada lagi alasanku untuk menolak-Mu
Tak ada lagi alasanku untuk kecewa kepada-Mu
Semua Kepahitanku dulu telah Kau ganti tunai saat ini
Semua indah, menjadi Bahagia di waktu yang tepat..

Friday 3 January 2014

Ibu.. Maafkan Aku

Ibu..
Semurka itukah engkau padaku, sehingga apa yang aku lakukan selalu salah dimatamu?

Ibu..
Seburuk inikah aku dalam benakmu, sampai tak satu kalipun aku benar dihadapanmu?

Ibu..
Sampai kapankah rasa ini terus menusukku, mencabik setiap pongkahan hati yang kini sudah mulai tak utuh lagi?

Ibu..
Aku pun ingin bahagia. Bukan oleh kekayaan, tapi cukup dengan satu pelukan hangat dari kedua tanganmu..

Ibu..
Apakah engkau tau, air mata yang kini mengalir adalah bentuk kerinduanku atas belaianmu?

Ibu..
Aku bahkan lupa, kapan terakhir kalinya kedua tanganmu membelai dan memelukku..

Ibu..
Maafkan aku, jika hingga saat ini aku masih belum bisa membahagiakanmu. Maafkan aku, jika hingga detik ini aku belum mampu menjadi anak yang baik bagimu. Maafkan aku Ibu..

Sesungguhnya hati ini ingin membahagiakanmu. Namun entah mengapa, yang tergambar hanyalah kesalahanku dimatamu. Maafkan anakmu yang belum sanggup menjadi yang terbaik..

Ibu..
Aku rindu.. Bahkan sangat merindu..
Satu pelukan hangat, sebelum engkau melepas kepergianku..