Monday 29 September 2014

Sesuatu tentang Wanita

Wanita itu lucu. Ia tahu benar apa yang membuat hatinya sakit, namun semakin ia tahu maka semakin besar rasa keingintahuan yang ia miliki untuk mengetahui semua hal yang membuatnya sakit. Sakit? Kecewa? Sudah pasti, namun mereka akan terus mencari tahu hingga hati mereka benar-benar terasa sangat sakit. Terluka? Itu sudah pasti!!!

Lantas apa yang mereka inginkan?

Mereka hanya ingin tahu, apa hal apa yang telah membuatnya sakit. Kejadian apa yang menyebabkan rasa sakit itu ada. Dan peristiwa apa yang mengundang rasa sakit itu datang.

Bukan untuk mencari masalah, melainkan mereka hanya ingin tahu.. Tentang kejujuran seseorang yang bersangkutan. Tentang penjelasan yang didengarnya setelah ia merasa "Mengapa rasanya sesakit ini?". Dan juga tentang keyakinan dari orang yang ia sayangi. Bukan untuk menjadi anak kecil, melainkan untuk menguatkan kembali hati yang tadi sempat rapuh. Membuatnya sedikit lebih kuat untuk menata kembali kepingan kepercayaan yang mulai berserakan.

Wanita itu sederhana..

Ia hanya ingin dianggap ada. Dilibatkan dalam setiap persoalan yang bersangkutan dengan orang yang disayanginya. Dipahami, bahwa ia juga memiliki hati yang ingin dijaga. Ia tidak akan dengan sengaja mencari hati yang lain hanya untuk sebuah cerita yang tak pasti. Ia akan selalu menjaga kepercayaan yang diberikan kepadanya. Walau terkadang ia sering disakiti, tenang saja.. Wanita pasti memiliki banyak stock kesabaran untuk memaafkan dan memberi kembali sebuah kesempatan yang lain.

Ketika mereka disakiti, mereka hanya dapat menangis. Berdoa sesuatu yang baik bagi yang menyakitinya. Ketika mereka dikecewakan, mereka hanya akan diam, dan kemudian menangis tanpa sepengetahuanmu. Menangis adalah cara mereka untuk meluapkan amarah, kesedihan, dan kekecewaaan yang mereka terima. Bukan berarti mereka lemah, melainkan karna mereka enggan untuk membalas rasa sakit mereka dengan sikap yang dapat menyakiti hati orang yang mereka cintai.

Namun jangan salahkan mereka, ketika mereka merasa lelah. Bukan karna waktu untuk menunggu. Melainkan karna apa yang sudah mereka lakukan sama sekali tak dianggap ada oleh orang yang mereka sayangi. Apa yang sudah mereka korbankan dengan gratis, menjadi satu hal yang dianggap biasa. Jangan salahkan mereka, apabila mereka pergi dan mencari sebuah hati yang dapat menghargai usaha mereka. Menjaga hati mereka, dan juga membuat mereka merasa ada.

Wanita tak sesulit pemikiranmu. Mereka hanya membutuhkan hatimu. Jangan pernah bicara kepada mereka dengan logikamu, tapi cobalah untuk menyimpan logikamu jauh-jauh saat kamu berniat untuk memahami mereka. Karna hati mereka terlalu lembut untuk dipasangkan dengan pemikiran - pemikiran yang berasal dari sebuah logika, dan pastinya mereka akan terluka jika itu terjadi. Percayalah...

First Day

Hay, apa kabarmu? Baik-baikkah kau disana? Apakah ada segurat rindu yang dapat membuatku tersenyum? Atau kepingan doa yang sanggup menjaga hati..

Andai saja kamu tahu, aku disini bertahan dalam doaku. Terdiam, ketika banyak orang berbicara tentang pujaan hatinya. Dan selalu bersabar, hingga Tuhan menetapkan satu waktu untuk kita bahagia.

Aku bukan wanita kuat, yang sanggup berjalan sendiri tanpamu. Aku juga bukan wanita hebat, yang selalu bisa melakukan hal apapun tanpa semangatmu. Aku hanya wanita biasa, yang membutuhkanmu sebagai nahkoda dalam kapal yang berlayar disebuah samudera kehidupan.

Aku menginginkanmu sebagai pemimpin dalam hidupku kelak. Aku membutuhkan perhatianmu, sebagai nafas dalam cinta yang terbalut kerinduan. Dan aku mengharapkan sedikit tidakan-tindakan kecilmu yang menjadikanku kuat dalam menghadapi ujian disaat kau tak disampingku.

Aku tak menuntut apapun yang menyulitkanmu. Aku hanya ingin kau merasa bahwa kau tak sendiri, ada aku. Seorang wanita yang menjaga hatinya untuk satu lelaki yang sangat dikasihinya.

Aku ingin kau mengerti, bahwa keterbatasan waktu bukanlah alasan untuk dapat berkomunikasi lebih baik. Hanya butuh sedikit komitmen, untuk sama-sama saling mengerti, memahami bahwa tak hanya satu orang yang dapat menerima, sedangkan yang lainnya hanya memberi.

Aku ingin kau pahami, bahwa cinta adalah saling memberi. Melengkapi satu dan yang lainnya. Izinkan aku untuk melengkapimu. Izinkan aku untuk memahamimu. Karna aku sadar, kamu telah lebih dulu melengkapi semua kekuranganku dalam kesabaranmu.

Maaf, jika terkadang rindu ini menggoda untuk bisa mendapatkan sedikit perhatian dari segala rutinitasmu. Bukan satu keburukan yang ia harapkan, ia hanya menginginkan sedikit waktu hanya untuk sekedar duduk dan tersenyum bersama. Berbicara tentang masa depan, juga kebahagiaan yang akan dilalui bersama.

Hanya Itu...

Sunday 28 September 2014

Pilihan Itu Selalu Ada

Banyak hal yang tak dapat terjawab dengan mudah. Walau kadang mereka akan sangat lancar untuk berbicara. Tentang sesuatu yang mereka lihat, namun sama sekali tak pernah mereka rasakan. Tentang apa yang mereka rasakan, namun sama sekali tak pernah dapat mereka ungkapkan.

Hati. Sebuah wadah yang sanggup menyimpan berjuta asa. Sebuah tempat yang cocok untuk mengukir satu nama. Sebuah bagian, dimana terkadang logika bertekuk lutut dihadapannya.

Terkadang, banyak pertanyaan yang diajukan oleh logika. Namun sayang, selalu dapat terjawab tuntas tanpa balas oleh sebuah Hati.

"Jatuh cinta? Apa itu, hanya membuang-buang waktu"

Cinta adalah sebuah rasa yang kita sendiri tak pernah tahu kapan ia datang, dan untuk siapa ia hadir.

"Tahu kecewa kan? Masih berani Jatuh Cinta?"

Cinta tak hanya membutuhkan pengorbanan, kepercayaan, atau kesetiaan. Tapi ia juga membutuhkan Keberanian. Keberanian untuk bersikap, dan menanggung segala resiko yang ada.

"Jika tiba-tiba saja dia tak ada kabar, masihkan tersisa kepercayaan?"

Jika memang sudah berkomitmen untuk bersama, maka tak ada alasan untuk tidak percaya. Curiga boleh, namun bertanyalah baik-baik. Ingat, dia juga memiliki hati yang harus kita jaga.

"Ketika dia selingkuh, apa yang akan dilakukan?"

Tanyakan alasannya, intropeksi diri, maafkan lalu beri kesempatan untuk berubah. Kesempatan bukan berarti harus kembali membina hubungan sebagai pasangan, teman pun bisa.

Tak pernah ada alasan pembenaran untuk kita bersikap buruk pada seseorang. Bahkan pada dia yang lebih dulu menyakiti kita.

Tuhan tak pernah tidur, Ia akan selalu memberikan yang terbaik bagi kita. Percaya saja, bahwa apa yang Ia rasa baik, itu sudah pasti sangat baik bagi kita.

So, jangan takut untuk mengambil keputusan. Takutlah ketika kamu tak bisa melangkah dan hanya jalan ditempat selama proses hidupmu berlangsung.. :)

Senja, Membuatku Jatuh Cinta

Hari yang cerah, sama halnya dengan hati yang selalu bersyukur. Indah, sedap dipandang mata. Menawan, akan selalu menyenangkan untuk dijalani. Dan berkesan, ketika semua itu harus menjadi sebuah kenangan.

"Apa kamu menyukai Senja?"

Senja? Bagiku ia adalah sahabat sepanjang masa. Yang selalu sanggup mendengarkan banyak cerita. Yang selalu siap menyuguhkan keindahan. Yang selalu mengajarkan aku untuk bersyukur. Dan juga yang menyatukan dua hati dalam sebuah moment yang seringkali dilewatkan banyak orang.

"Bagaimana caramu mencintai Senja"

Sederhana. Sama halnya aku mencintai seorang sahabat yang selalu ada untukku. Bukan dengan materi melainkan kekaguman yang menjadikanku lebih dekat dengan-Nya.

"Hal apa yang ingin kau lakukan ketika Senja hadir?"

Sesuatu hal yang sederhana. Duduk berdua dengan seseorang yang kusayangi, ditemani secangkir teh yang menjadi pelengkap sebuah pembicaraan yang sederhana. Tentang aku dan dia, tentang kebahagiaan yang sedang dinikmati, dan juga tentang masa depan yang akan kita lewati bersama.

Jika Senja sebegitu indahnya bagiku, lantas hal apa yang membuatmu tidak menyukainya? Bukankah ia adalah hal sederhana yang memiliki keindahan luar biasa? Ah, mungkin itu bagiku. Dan akan selamanya tetap menjadi Senja yang indah. Setidaknya untukku.. :)

Friday 26 September 2014

Selamat Pagi, Semesta

Selamat pagi mentari, apa kabarmu? Baik-baikkah kau disana, terimakasih karna kau tak bosan untuk bersinar sepagi ini. Dan terimakasih kau selalu menepati janji walau tak terucap.

Hai angin pagi, betapa sejuk udara yang kau hembuskan. Ingin rasanya aku terus dan selalu berada diantara kesejukan yang kau miliki. Disapa hangatnya mentari, tersentuh sejuknya udara pagi, dan mendengar celoteh riang burung-burung yang bernyanyi diantara ranting pohon. Ah, bahagia itu sesederhana ini rupanya.

Terimakasih Tuhan, untuk pagi yang Kau ciptakan begitu sempurna. Izinkanlah aku untuk selalu mencicipi pagi demi pagi yang indah ini. Karna aku tahu, karna Pagi aku bahagia. Dan ia, menjadi awal untuk aku bersyukur disaat aku membuka mata.

Sunday 21 September 2014

Wanita, Kamu Berharga

Menyukai lawan jenis itu adalah satu hal yang wajar. Kadang, banyak orang menghalalkan segala cara haya untuk dapat bersama-sama dengan orang yang disukai. Tidak sedikit remaja saat ini berlaku dan bersikap baik didepan gebetannya. Bahkan beberapa diantaranya tak segan untuk merubah karakter dirinya menjadi seperti apa yang diharapkan oleh gebetannya.

Sangat disayangkan, jika sesuatu yang baik harus dirubah hanya karna alasan sebuah keinginan untuk menarik perhatian seseorang yang sedang disukainya. Memang adakalanya jatuh cinta dapat merubah seseorang menjadi lebih baik. Tapi kebanyakan, jatuh cinta dijadikan sebuah alasan mengapa pribadi seseorang menjadi berbeda dan bahkan terlihat seperti memakai topeng dalam dirinya. Dan yang lebih banyak melakukan hal tersebut ialah wanita. Dan itu sangat disayangkan sekali.

Wanita, jangan mau jika dia menyukaimu hanya karna kamu menjadi sosok yang dia inginkan. Karna, suatu saat kamu akan jenuh dengan sandiwara itu, dan ketika kamu kembali pada sisi dan pribadimu bersiaplah untuk kehilangannya.

Jadilah wanita yang memiliki karakter. Memiliki harga diri dan juga prinsip. Jangan gadaikan harga dirimu hanya untuk sesuatu yang ingin kau dapatkan, apalagi hanya karna laki-laki.

Jagalah tubuhmu, jangan sampai keindahan yang Tuhan berikan, kamu pamerkan dengan gratis kepada sejumlah pasang mata yang sama sekali tak memiliki hak untuk memandangnya.

Ingatlah, wanita baik-baik akan dipilih oleh lelaki baik-baik juga. Namun wanita tidak baik, belum tentu dipilih oleh lelaki yang tidak baik. Karna pada dasarnya, seorang laki-laki akan selalu ingin memiliki pasangan yang baik, yang bisa memberikan kenyamanan didalam keluarga, juga merawat dan membesarkan anak-anaknya kelak.

Tidakkah disayangkan, ketika kamu yang tadinya adalah seorang yang taat beragama, menjaga lekukan tubuh dari banyak pasang mata, lalu tiba-tiba berubah menjadi seorang gadis ibu kota yang hanya menggunakan beberapa helai benang untuk menutupi tubuhnya hanya demi untuk terlihat seksi, mendapat sebutan "cewe gaul" dan ingin dipilih oleh seseorang yang disukainya. Pernahkah terpikirkan, ketika kamu berlaku seperti itu, kamu sedang merendahkan harga dirimu didepan banyak orang. Dan tak usah berpikir jauh, apabila disaat kamu bersikap seperti itu, lantas Tuhan berkata "Waktumu di dunia sudah habis" apa yang akan kamu lakukan? Renungkanlah itu sebagai koreksi diri menuju sesuatu yang lebih baik lagi. Bukan karna demi mendapatkan apa yang kamu inginkan, tapi cobalah tanamkan dalam hatimu bahwa kamu melakukan sesuatu yang terbaik sebagai rasa syukur kepada Tuhan mu.

Renungkanlah apa saja yang sudah kamu lakukan saat ini. Dan janganlah mengubah karakter dan pribadimu hanya untuk seseorang yang tidak bisa menerimamu apa adanya. Karna cinta itu menerima dan bukan banyak menuntut. :)

Friday 5 September 2014

Pesonamu

Sore yang indah. Cerah seperti pesona wajah yang sempat dikalahkan rindu beberapa waktu lalu. Angkasa nya pun cantik. Secantik kisah yang terbina karna ketulusan yang lahir dari dalam hati kita. Dan warna senja yang menawan. Sama seperti alur cinta kita yang tercipta oleh waktu yang dibentuk dengan kesederhanaan. Semua menjadi satu, penghias langit pada senja kali ini.

Sama seperti kamu, yang tiba-tiba hadir tanpa sebuah perencanaan. Datang mengusik ruang hati yang kubiarkan kosong selama ini. Menggodaku dengan kedewasaanmu, dan membuatku jatuh hati karna pesona yang nampak dari pemikiranmu. Semua sangat sederhana, tanpa rencana, juga tanpa aba-aba. Semua mengalir apa adanya, tanpa rekayasa, tanpa skenario. Awal yang menyenangkan, ketika dua hati sama-sama merasa ingin berdekatan. Memeluk dan berbicara sambil memandang dua bola mata yang tak dapat berbohong atas apa yang sedang dirasakan. Ah, kamu.. Selalu saja berhasil membuatku merasa bahagia. Merasa dicintai, dan juga semakin jatuh cinta kepadamu.

Andai saja jarak tak menguji kesetiaan kita, sudah kulumat habis semua rindu yang saat ini terlalu sering menggodaku ditiap waktunya. Menyebalkan, ketika aku harus bermain dengan logika, sementara rindu mengusuk direlung hati. Membuat hancur seluruh pertahanan yang susah payah dibangun oleh sang logika. Tapi dia bisa apa, hanya tersenyum melihat tingkah rindu yang semaakin menjadi ketika aku semakin berpihak pada ego yang menjadi raja pada satu waktuku.

Semua ini kuberi nama proses hidup. Dimana hati adalah satu kemudi yang berperan penting setelah logika dapat berkompromi dengan ego yang pernah merajai waktu.

Kamu.. Karya terindah yang pernah Tuhan ciptakan. Terimakasih untuk kesediaanmu menempati ruang terindah didalam hatiku. Diamlah disana, hingga aku mulai berhenti bernafas secara perlahan dan pasti didalam pelukanmu.

Monday 1 September 2014

Satu Ketika

Terkadang, tiba-tiba saja rasa sepi menyelinap dengan mulus kedalam hati. Membuat kita menjadi asing ditengah-tengah keramaian yang ada. Tanpa kita sadari, lamunan membawa setiap pemikiran pada masa yang telah lalu. Atau mungkin berandai pada sesuatu yang hingga saat ini belum sempat kita rasa dan nikmati.

Seandainya saja seperti ini, atau seandainya saja seperti itu. Sangat jelas, ada ruang kosong yang lama tak tersentuh disudut hatimu. Tidak banyak, hanya sedikit. Tapi kehadirannya sanggup mengosongkan separuh isi hati yang sempat membuatmu bahagia. Bukan sebuah kejadian yang baru, disadari atau tidak, ada sedikit kerinduan dan rasa sesak ketika kita berfikir terlalu lama untuk hidup yang tidak sesuai dengan harapan. Lantas, apa yang dapat dilakukan selain memandang pada satu objek dengan tatapan kosong?

Bukan hanya kamu, bukan juga hanya aku, tapi mereka pun pasti pernah merasakannya. Bahkan orang yang sangat terlihat bahagia, mungkin pernah merasakan kejadian itu. Manusiawi. Namun jangan berlarut. Ingat, hidupmu adalah anugerah. Syukuri itu. Lihatlah kesempurnaan pada setiap fisik yang sudah Tuhan berikan padamu. Lihat juga keluarga yang menyayangimu, walau terkadang mereka terlihat menyebalkan saat apa yang kamu ingini tak menjadi satu keputusan yang mereka berikan padamu. Tapi mereka menyayangimu, TULUS. Lihat teman dan sahabatmu, walau kadang mereka pernah membuatmu marah, tapi ingatlah waktu dan senyuman yang pernah tercipta saat kamu berada ditengah-tengah mereka. Bahagia bukan.

Lantas apa sebabnya, jika seketika saja hatimu merasa sepi dan kosong? Bukan karna kamu tak memiliki pasangan, atau mungkin kamu merasa tak disayangi, semua itu hanya pembenaran atas apa yang selama ini kamu anggap selalu kurang didalam hidupmu.Bukan karna semua itu kamu merasakan seketika hatimu sepi.

Melainkan karna kamu selalu menjaga ruang kecil itu dengan sangat ketat. Bahkan kamu tak membiarkan seorangpun untuk masuk dan mengisi ruang itu. Ruang itu terjaga rapi, namun kosong, dan selalu seperti itu karna kamu beranggapan bahwa kamu kuat, kamu bisa, dan kamu sanggup walau pada satu ketika kamu pernah merasa lelah dalam menjalani hidup ini. Kamu tetap menyombongkan dirimu dihadapan Tuhan mu, kamu berkata pada-Nya, "Aku kuat, karna Kau menciptakanku sebagai manusia yang sanggup untuk melalui semua ini kan" Tidak salah, karna itu sudah menjadi sesuatu yang terbentuk karna kemandirianmu. Hanya saja, aku ingatkan kembali, bahwa hanya KASIH TUHAN lah yang akan benar-benar sanggup untuk mengisi ruang kosong yang ada dihatimu. Itu saja.

Tak perlu malu untuk datang kepada Tuhan mu. Tuhan mu bukanlah binatang buas yang kelaparan, yang akan menerkam mangsanya ketika mendekat. Tuhan mu adalah Allah yang penuh Kasih bukan, yang selalu ada kapanpun kamu membutuhkan-Nya, Ia selalu membantumu walau terkadang kamu lupa untuk datang dan meminta pertolongan-Nya. Tuhan mu adalah Allah yang akan menangis bersamamu, ketika kamu merasa salah satu ciptaan-Nya mulai mengecewakanmu, tanpa kamu sadari bahwa kamu pun lebih dulu dan lebih sering mengecewakan Tuhan mu. Tapi apa yang dilakukan Tuhan mu ketika kamu datang kepadanya? Ia akan merangkulmu, Ia akan memelukmu, dan Ia akan berkata, "Tenang saja, ada Aku".

Banyak cerita dan kejadian yang sebenarnya ingin disampaikan. Tapi mungkin hanya beberapa yang dapat tersampaikan dengan baik dan benar. Karna sejatinya, kita hanyalah manusia yang selalu ingin diutamakan, merasa dibutuhkan, dan juga dianggap ada.