Langit malam ini terlihat tidak seperti biasanya. Ratusan bintang
seakan bekerja dengan sempurna, menghiasi setiap sudut malam dengan sinar yang
tak kalah indah dengan angkasa. Angin menyapaku dengan sangat lembut, memainkan
setiap helai rambut yang kubiarkan terurai bebas dibahuku. Semua ini seakan
selalu mengingatkanku akan hadirmu. Akan sosok laki-laki yang selama ini
berhasil menghadirkan ribuan rindu dihatiku. Seakan ingin berkata, bertanya
apakah kamu tahu, aku disini merindukanmu? Menginginkan hadirmu disisiku,
disini disampingku malam ini.
“Apa kamu mencintaiku?”
“Apa kamu masih tak mengerti, seperti apa cinta yang
seharusnya membuatmu yakin bahwa aku ada disini karna cinta”
“Siapkah kamu jika suatu saat kita akan terpisah? Siapkah kamu, jika
nanti aku harus berada jauh darimu? Sanggupkah kamu jika suatu saat aku tak
bisa menemanimu ketika rindu mulai menyeruak kepermukaan hatimu? Sanggupkah?”
“Iya aku sanggup,
aku sanggup walau nanti harus terluka karna menahan rindu. Aku sanggup walau
kelak akan merasa iri pada mereka yang sengaja memadu kasih saat kau tak
disisiku. Aku sanggup, karna aku yakin cintaku akan sangat sanggup membuatku
kuat melalui semua itu”
“lihatlah bintang itu, bintang yang bersinar paling terang diantara
semua bintang yang ada. Rasakan cahayanya, akui keberadaannya. Karna kelak,
bintang itu akan kuberi nama Cinta Kita. Karna disanalah tatapan kita menyatu,
dan disana pulalah kita akan sanggup merasakan kehadiran cinta yang tertanam
dalam hati”
Semua perkataan itu masih sangat teringat jelas dipikiranku,
tertanam dalam memory ingatanku dan tumbuh diantara sudut hatiku. Semua terasa
nyata dan mulai berada dekat denganku. Dengan rindu yang kau selipkan ketika
jarak mulai menjadi alasan mengapa bintang kau beri nama cinta kita.
Tahukah kamu, rindu itu kini telah tumbuh dewasa. Semakin hari,
ia semakin mengerti bahwa kehadirannya sangatlah berarti. Ia tumbuh dengan
cepat, setelah jarak mulai memberinya ruang dengan bebas dihatiku.
Tak banyak yang dapat kulakukan. Memandang “Cinta Kita” adalah opsi terbaik ditiap
malamku. Berharap kau pun akan melakukan hal yang sama. Berharap ia akan sampaikan ribuan kata yang selalu
kuungkapkan padanya. Untukmu, yang dipisahkan jarak dan waktu dariku. Untuk kita,
yang hingga saat ini masih setia dan terjaga diantara doa malam yang selalu dipanjatkan
dalam kerinduan.
Untuk setiap malam yang terlewatkan dalam sebuah harapan. Untuk
setiap waktu yang berlalu diantara doa dan air mata. Juga untuk ribuan kata
yang dipanjatkan dalam sebuah kerinduan dan ketulusan hati ditiap malamnya.
Untuk kita, untuk Cinta Kita yang selalu bersinar diantara
mereka yang memiliki keindahan. Biarlah waktu menguji ketulusan yang kita miliki,
biarlah jarak menguji kesabaran kita saat ini. Hingga nanti tiba saatnya waktu
akan berkata, inilah akhir sebuah penantian. Dimana Ia akan memberikan hadiah
terindah untuk kita, untuk Cinta Kita. Kamu, dan Aku, menjadi satu dalam Cinta
Kita.
No comments:
Post a Comment